Leo Laikola - Bloomberg News
Bloomberg, NATO meningkatkan operasi pengawasannya di wilayah Laut Baltik dengan mengerahkan dua kapal ke wilayah tersebut menyusul dugaan sabotase kabel bawah laut antara Finlandia dan Estonia.
Langkah ini diungkapkan pada Jumat (10/1/2025) oleh Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen, yang meminta para pembuat kebijakan meningkatkan pengawasan teknis di wilayah tersebut, dan menilai bahwa mustahil untuk memantau semua aktivitas kapal selam dengan kapal.
Kehadiran Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang lebih luas di wilayah tersebut memberi "efek menenangkan dan menstabilkan dan kami sangat senang dengan keputusan tersebut," kata Valtonen kepada wartawan di Helsinki.
Keputusan ini muncul setelah Finlandia mengambil jangkar sebuah kapal tanker, Eagle S, dari dasar laut saat mereka sedang menyelidiki kejahatan kriminal dan gangguan komunikasi yang parah dalam insiden pembobolan kabel yang terjadi pada akhir Desember.
Kapal yang berlayar di bawah bendera Kepulauan Cook ini telah diidentifikasi sebagai anggota armada bayangan yang mengangkut produk minyak bumi Rusia.
Insiden ini merupakan yang ketiga kalinya dalam kurun waktu sekitar 15 bulan terakhir, di mana jangkar kapal telah merusak infrastruktur bawah laut di Laut Baltik.
Finlandia dan Estonia menjadi tuan rumah bersama pertemuan dengan anggota NATO dari seluruh Laut Baltik di Helsinki pada Selasa untuk membahas langkah-langkah pengamanan aset-aset penting di dasar laut.
(bbn)