Omar El Chmouri - Bloomberg News
Bloomberg, Menurut ahli strategi Citigroup Inc, saham-saham global kemungkinan akan naik 10% tahun ini, didukung oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan yang kuat dan keuntungan ekuitas yang meluas di luar AS.
Ahli strategi Beata Manthey memperkirakan pendapatan global juga akan naik 10% karena pertumbuhan ekonomi tetap tangguh, meskipun ia memperingatkan adanya risiko atas kebijakan Presiden baru AS Donald Trump.
Dia mempertahankan preferensi untuk saham AS, sementara Eropa adalah pilihan "favorit" untuk melakukan diversifikasi ke sektor-sektor yang terkait dengan siklus ekonomi.
"Gambaran makro tetap mendukung pertumbuhan pendapatan tambahan perusahaan dan keuntungan pasar ekuitas," tulis Manthey dalam sebuah catatan, seraya memperkirakan saham AS akan terus unggul hingga ada kejelasan yang lebih besar tentang kebijakan Trump, sikap yang lebih lunak terhadap tarif, dan dolar yang lebih lemah meningkatkan ekuitas internasional.

Indeks MSCI All-Country World telah terhenti pada tahun baru setelah menguat lebih dari 50% sejak posisi terendah pada tahun 2022. Pasalnya investor khawatir bahwa tarif yang berpotensi besar dari AS dapat mengganggu perdagangan global. Ketidakpastian politik di Eropa dan ekonomi China yang lesu juga membebani sentimen.
Di AS, fokusnya adalah pada apakah keuntungan dapat menyebar ke sektor-sektor di luar teknologi setelah hanya segelintir perusahaan besar mendorong reli dalam dua tahun terakhir karena optimisme seputar kecerdasan buatan (AI).
Manthey dari Citi mengatakan dia memperkirakan kesenjangan pendapatan antara kelompok saham teknologi Magnificent Seven dan seluruh indeks S&P 500 akan menyempit tahun ini.
(bbn)