"Kami menyarankan kepada Pelapak untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional Marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi."
Kedua, seluruh pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem.
Lantas, dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.
Dengan demikian, pada 9 Februari 2024 pukul 23.59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan untuk berbagai kategori mulai dari aksesoris rumah, fashion, persenol care, hingga komputer.
Bagi penjual yang memiliki saldo dana di akun Bukalapak, disarankan untuk segera menarik dana tersebut sebelum 9 Februari 2025.
Penarikan dana dapat dilakukan melalui fitur 'Tarik Dana' di menu akun pengguna. Pastikan informasi rekening bank yang terdaftar sudah benar untuk menghindari kendala dalam proses penarikan.
Di masa depan, Bukalapak hanya akan berfokus pada layanan digital dan produk virtual, seperti investasi, pembayaran tagihan, dan layanan keuangan lainnya.
"Kebutuhan lainnya seperti pencairan dana diluar dari tanggal 14 Maret 2024 dapat dilakukan via email kepada Bukalapak melalui: bl.id/bukabantuan."
Sebelumnya, Bukalapak sendiri juga telah angkat bicara perihal potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) divisi marketplace yang terkait penjualan produk fisik, dan merupakan lini bisnis utama emiten startup tersebut.
"Sebagaimana yang telah disampaikan pada Keterbukaan Informasi terkait Rencana Aksi Korporasi, Penghentian Layanan Produk Fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Perseroan," tulis Bukalapak.
Namun, perusahaan menegaskan komitmennya untuk memenuhi seluruh hak dan kompensasi karyawan terdampak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Dalam pelaksanaannya perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," keterangan yang disampaikan oleh Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan.
Meski begitu, manajemen Bukalapak optimis bahwa keputusan ini tidak akan berdampak buruk pada kelangsungan usaha perusahaan. Kontribusi produk fisik hanya menyumbang sekitar 3% dari total pendapatan Bukalapak.
(wep)
