Nick Turner—Bloomberg News

Bloomberg,  Nvidia Corp mengkritik pembatasan ekspor cip baru yang diperkirakan akan segera diumumkan, dengan mengatakan bahwa Gedung Putih mencoba melemahkan pemerintahan Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang dengan memberlakukan aturan di menit-menit terakhir. 

Perubahan mendatang, yang dilaporkan Bloomberg News pada hari Rabu, akan membatasi penjualan cip kecerdasan buatan (artificial intelligence) AS baik untuk basis negara maupun perusahaan.

Ini menjadi sebuah langkah yang akan membatasi ekspor lebih ketat ke sebagian besar dunia. Kebijakan yang jadi  bagian dari upaya AS selama bertahun-tahun untuk menjauhkan teknologi terbaru dari China dan Rusia. 

“Kebijakan 'pembatasan negara'  ekstrem akan mempengaruhi komputer mainstream di negara-negara di seluruh dunia, tidak melakukan apa pun untuk mempromosikan keamanan nasional melainkan mendorong dunia ke teknologi alternatif,” kata Ned Finkle, wakil presiden Nvidia untuk urusan pemerintahan, dalam sebuah pernyataan.