Logo Bloomberg Technoz

Namun, satu fenomena cuaca khas Los Angeles tetap terjadi tepat waktu, yakni angin musiman Santa Ana. Angin ini mendorong udara dari pedalaman melewati pegunungan California, menghangat dan mengering seiring pergerakannya ke arah pantai. Angin ini memperburuk kekeringan dengan membuat vegetasi di wilayah tersebut menjadi kering dan mudah terbakar. Pepohonan mati dan semak belukar di perbukitan sekitar Los Angeles yang kekurangan kelembapan kini menjadi bahan bakar sempurna bagi kebakaran. Ditambah lagi, angin kencang dengan kekuatan setara badai turut mempercepat penyebaran api.

Petugas memadamkan api saat Kebakaran Palisades di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, AS, Selasa (7/1/2025). (Kyle Grillot/Bloomberg)

Mengapa Kebakaran Ini Begitu Merusak?

Dua titik api terbesar terjadi di kawasan mewah Pacific Palisades, Los Angeles, dan di timur, di area yang mencakup Altadena dan Pasadena. Kawasan-kawasan ini termasuk dalam apa yang disebut para ahli sebagai wildland-urban interface, yaitu zona peralihan di mana lahan terbuka bertemu dengan pemukiman manusia. Kebakaran di zona ini sangat merusak karena rumah-rumah sering kali berada dekat dengan semak dan pohon yang mudah terbakar, kata Crystal Kolden, Direktur Fire Resilience Center di University of California, Merced.

Mengapa Kebakaran Sulit Dikendalikan?

Petugas pemadam kebakaran menghadapi kekurangan pasokan air. Hidran di wilayah Los Angeles merupakan bagian dari sistem air kota yang hanya mampu menyediakan tekanan air cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan memadamkan kebakaran tunggal, tetapi tidak untuk mengendalikan serangkaian kebakaran sebesar ini.

Operasi pemadaman juga terhambat oleh angin kencang yang memaksa pesawat pemadam kebakaran untuk berhenti beroperasi.

(bbn)

No more pages