Penjualan Ritel RI Melambat di November, Desember Agak Membaik
Hidayat Setiaji
10 January 2025 12:37
Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan ritel Indonesia pada November melambat. Diperkirakan ada perbaikan pada Desember, tetapi masih dalam laju yang belum terlampau cepat.
Pada Jumat (10/1/2025), Bank Indonesia (BI) mengumumkan penjuala ritel yang dicerminkan dalam Indeks Penjualan Ritel (IPR) berada di 209,7 pada November. Tumbuh 0,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Melambat ketimbang pertumbuhan Oktober yang sebesar 1,5% yoy.
"Pertumbuhan pada November 2024 terutama didorong Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau," sebut keterangan tertulis BI.
Sementara itu, penjualan eceran pada November mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 0,4% dibandingkan Oktober atau month-to-month/mtm. Memburuk ketimbang Oktober yang mengalami kontraksi sebesar 0,01% mtm pada bulan sebelumnya.
"Mayoritas kelompok mengalami kontraksi, terutama terjadi pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Suku Cadang dan Aksesori serta Makanan, Minuman, dan Tembakau disebabkan oleh penurunan permintaan masyarakat akibat faktor cuaca yang menahan aktivitas masyarakat. Sementara itu, kelompok yang tercatat masih tumbuh dan menjadi penopang kinerja penjualan eceran adalah Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," ungkap keterangan BI.