Logo Bloomberg Technoz

Erick bercerita bahwa inisiasi tersebut dimulai ketika pelaksanaan merger PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI. Di samping itu ia juga melihat bahwa Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM memiliki potensi mengelola tabungan emas.  

Erick menilai keduanya menjadi dua kendaraan besar yang dapat digunakan sebagai tabungan emas di kalangan masyarakat. Untuk itu, dia memastikan bank emas akan mulai dilakukan tahun ini.  

"Makanya waktu itu saya bilang untuk mempercepat hilirisasi ya kita dorong bullion bank yang selama ini kita tidak punya, ternyata kita urus, disambut baik dengan OJK dan lainnya. Kemarin sudah ada titik-titik sehingga kita tidak hanya tadi negara yang produksi emas, tapi juga punya reserve emas di masyarakat atau di pemerintah," imbuhnya. 

Di sisi lain, pihaknya juga mendorong semua pihak untuk dapat terlibat dalam inisiasi tersebut, termasuk BSI. Bank Syariah Indonesia merupakan salah satu bank, yang berancang-ancang menjalankan bisnis bank emas di Tanah Air sesuai usulan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

"Kami dorong semua pihak [termasuk BSI] supaya reserve emas tidak hanya di pemerintah, tetapi juga di masyarakat," ujarnya. 

Pegadaian Dapat Izin

PT Pegadaian (Persero) resmi mendapatkan izin untuk menjalankan kegiatan usaha bulion atau bank emas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia.

Izin itu sebagaimana termaktub melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024. Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bulion yang meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi maupun perdagangan emas.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan perseroan sudah menunggu selama dua tahun terakhir untuk mendapatkan restu dalam melaksanakan usaha ekosistem emas tersebut.

“Sudah 123 tahun Pegadaian hadir di tengah masyarakat, dengan berbagai perkembangan dan penyediaan berbagai produk gadai maupun nongadai. Gadai sebagai bisnis inti, 90% masih didominasi oleh gadai emas," ujar Damar melalui siaran pers belum lama ini. 

Damar mengatakan, transaksi sampai dengan November menghasilkan omset sebanyak Rp230 triliun, dengan barang jaminan emas mencapai 92 ton, juga saldo tabungan emas yang mencapai 10,3 ton.

(mfd/hps)

No more pages