Logo Bloomberg Technoz

Arti YONO, Istilah Tren di Netizen Gen Z Sebagai Lawan YOLO

Referensi
10 January 2025 11:55

Ilustrasi Gen Z. (By baffos via Envato)
Ilustrasi Gen Z. (By baffos via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Istilah YONO, singkatan dari You Only Need One, belakangan menjadi tren di kalangan Generasi Z (kelahiran 1997-2012). Istilah ini muncul sebagai respons terhadap YOLO (You Only Live Once) yang lebih dulu populer. 

Jika YOLO mengajarkan untuk menikmati hidup dengan mengejar kebahagiaan sesaat, YONO menawarkan pendekatan berbeda yang lebih minimalis dan berkelanjutan.

YONO mulai dikenal luas di Korea Selatan sekitar pertengahan tahun lalu. Istilah ini mengajarkan konsumsi yang bertanggung jawab dan mementingkan kebutuhan dibandingkan keinginan. Dengan arti harfiah "Anda hanya butuh satu," konsep ini mendorong generasi muda untuk memprioritaskan keberlanjutan dalam gaya hidup mereka.

Perbedaan YONO dan YOLO

YOLO: Menikmati Hidup Sebanyak Mungkin

Cover Pemuda Gen Z Daerah Antre Beli Rumah (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

YOLO mengajarkan untuk memanfaatkan hidup dengan mengejar kebahagiaan dan kesenangan. Filosofi ini sering dikaitkan dengan gaya hidup konsumtif, seperti membeli barang-barang mewah atau melakukan perjalanan yang sebenarnya tidak esensial. Slogan "hidup hanya sekali" menjadi pemicu utama di balik keputusan impulsif ini.

Namun, pendekatan YOLO sering kali dikritik karena kurang memperhatikan aspek keberlanjutan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Ketika krisis ekonomi global melanda, gaya hidup YOLO mulai diragukan relevansinya.

YONO: Minimalis dengan Fokus pada Keberlanjutan