Menlu RI: Keanggotaan BRICS Bukti Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Delia Arnindita Larasati
10 January 2025 12:15
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS merupakan perwujudan nyata dari prinsip politik luar negeri bebas dan aktif. Meski sempat diragukan oleh beberapa pihak, Sugiono memastikan langkah ini sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia.
"Keanggotaan Indonesia di BRICS adalah bukti nyata dari politik luar negeri yang bebas dan aktif. Keputusan ini bukan hasil kerja semalam, melainkan buah dari kiprah konsistensi dan keteguhan diplomasi Indonesia selama puluhan tahun," ungkap Menlu Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI 2025, Jumat (10/1/2025).
Sugiono menjelaskan bahwa Indonesia mengajukan keinginan bergabung dalam pertemuan BRICS+ Summit di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober 2024. Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, anggota BRICS sepakat menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Menurutnya, hal ini mencerminkan pentingnya peran Indonesia dalam dinamika global dan kawasan.
Sebagai anggota BRICS, Indonesia berkomitmen menjembatani kepentingan negara-negara berkembang, terutama di kawasan Indo-Pasifik. Sugiono juga menegaskan bahwa Indonesia akan berperan aktif dalam meredakan ketegangan geoekonomi dan geopolitik.
"Keanggotaan ini bukan kebijakan terisolir," tambahnya. Indonesia sebelumnya aktif di forum multilateral lain, seperti G20, APEC, IPEF, MIFTA, dan CPTPP. Indonesia juga tengah dalam proses aksesi menjadi anggota OECD.