Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple Inc berkomitmen untuk membangun fasilitas pembuatan AirTag di Batam melalui investasi US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun. 
 
Meski begitu masih ada dua pendapat yang berseberangan antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dan Kementerian Perindustrian perihal perhitungan TKDN iPhone 16 terbaru dalam rencana investasi AirTag Apple.

Dengan demikian Kemenperin menegaskan melalui Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa iPhone 16 masih berstatus perangkaat yang dilarang masuk dan diperjualbelikan di pasar Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani sebelumnya terangkan, "pada intinya mereka bicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag yaitu US$1 miliar," usai pertemuannya dengan Vice President of Global Policy Apple Nick Amman beserta rombongan.

Menurut Rosan pabrik AirTag Apple di Batam mampu menyerap 2.000 tenaga kerja. Di samping itu, 65% kebutuhan AirTag Apple dapat dipenuhi dari pabrik tersebut.

Apple juga telah menentukan tanah di Batam untuk membangun pabrik tersebut. Pihak Apple, bahkan juga sudah memperlihatkan lokasi tanah tersebut kepada Rosan.