Sadewo mengatakan, keputusan tersebut tak hanya mencerminkan efisiensi operasional perseroan, melainkna juga kemitraan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
PTRO belakangan ini memang tengah panen kontrak. Jelang akhir tahun 2024, perusahaan menandatangani kontrak kerja sama dengan produsen batu bara di Kalimantan Tengah (Kalteng), PT Bara Prima Mandiri (BPM). Nilai kontrak itu mencapai Rp4,03 triliun.
Anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang juga dimiliki oleh Prajogo Pangestu, telah menandatangani Term Sheet pada tanggal 5 November 2024 dengan BPM dan PT Niaga Jasa Dunia (NJD).
BPM adalah pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) di Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Sementara, PT NJD adalah perusahaan yang mengoperasikan tambang tersebut.
(wep)