Sepanjang tahun ini East Ventures, kata Willson, akan memfokuskan pemberian dana pada bidang usaha Food & Beverage (F&B) dan Beauty.
Beberapa partner bidang F&B yang telah menjadi entitas anak East Ventures diantaranya Fore, Legit, dan lainnya. Untuk Beauty ternama nama seperti ESQA Cosmetic.
Secara spesifik Willson untuk menganggarkan total investasi East Ventures di tahun ini. Ia menegaskan, semua berpulang kepada komunikasi dengan para founders tersebut. Jika founder atau perusahaan dinilai baik, maka dana investasi akan terus diberikan.
East Ventures Kelola Aset Lebih dari Rp14,7 T
Perusahaan pemodal ventura East Ventures tercatat telah mengelola lebih dari aset senilai lebih dari US$1 miliar atau setara Rp14,75 triliun (asumsi kurs Rp14.757/US$). Sedangkan untuk follow– on funding (pendanaan lanjutan) dananya lebih besar, sekitar US$6,7 miliar atau sekitar Rp98,97 triliun.
East Venture, lanjut Willson, dalam pertimbangannya membagi dana investasi menjadi dua bagian.
Pertama, seed company atau perusahaan yang baru berdiri dan baru diinvestasikan. Willson, mengibaratkan seed company adalah bayi yang belum bisa apa-apa, sehingga untuk mencapai profit masih cukup jauh.
Kedua, growth company. Pada tahap ini perusahaan sudah 40% perjalanan menuju profit (path to profitability). Perbedaan kedua akan menentukan jumlah suntikan dana investasi yang akan diberikan.
“Startup ada banyak macamnya, ada yang kecil dan besar. Kalau company baru di-invest, disebut seed company (mula-mula), growth company (lebih lanjut), treatment berbeda-beda jadi harus dibedakan mana company yang besar,” tutur Willson.
Bentuk pendanaan yang dilakukan East Venture pasti bertujuan untuk mendatangkan keuntungan. Hanya saja, jalan untuk meraih keuntungan tersebut yang berbeda-beda.
Sementara Willson juga menyatakan pihaknya telah mencatatkan Gross Merchandise Value (GMV) senilai US$86 miliar. GVM merupakan ukuran nilai akumulasi atas total perdagangan selama jangka waktu tertentu dalam sebuah platform.
Sementara, dari seluruh penempatan dana perseroan di beberapa startups sekitar 60% telah mencatatkan positif atau setidaknya sudah mengarah kepada positif Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA).
Dari total portofolio East Venture 90% diantaranya telah mencapai margin positif, dengan raihan 20 kesepakatan terjadi pada kuartal I-2023.
(wep)