Logo Bloomberg Technoz

Tertekan Sinyal Hawkish The Fed, IHSG Berpotensi Melemah

Muhammad Julian Fadli
10 January 2025 08:47

Siswa memfoto layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa memfoto layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat 10 Januari, berpotensi melemah, tertekan sentimen Federal Reserve yang menggarisbawahi sinyal Hawkish, menyiratkan tingkat suku bunga tinggi akan bertahan lebih lama untuk meredakan inflasi.

Pada perdagangan saham kemarin Kamis (9/1/2025), IHSG ditutup di zona merah dengan mencatat pelemahan 15,76 poin (0,22%) dan menutup perdagangan di posisi 7.064.

Analisis Teknikal IHSG Jumat 10 Januari 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan tren pelemahan menuju area support pada trendline garis putih ke area level 7.040. Setelah perdagangan sebelumnya, IHSG break support kuat dengan tekanan di time frame daily, di level 7.100 yang saat ini jadi level resistance.

Sedangkan untuk support selanjutnya ada pada level 7.000 yang menarik dicermati. Hingga support terkuatnya di 6.950. Adapun resistance kuat selanjutnya yang menarik dicermati adalah 7.150. 

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Investor tengah mencermati data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis nanti malam, yang diharapkan memberi gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).