Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia nyatanya masih belum menjadi tujuan utama investasi Apple untuk mendirikan pabrik perangkat, terutama melalui mitra pemasok seperti Foxconn. Sebagai informasi, Apple memang tidak secara langsung mendirikan pabrik, melainkan bermitra dengan vendor-vendor global untuk memproduksi perangkat mereka. 

Dengan demikian, hal ini kian menunjukkan posisi Indonesia yang masih kalah bersaing dibandingkan negara seperti India dan Vietnam.  

Teuku Riefky, Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan di LPEM FEB UI menjelaskan bahwa keputusan strategis Apple di negara tertentu, termasuk investasi sebesar US$1 miliar —dianggap rendah oleh pemerintah Indonesia— sangat bergantung pada daya saing negara tersebut dalam memenuhi kebutuhan rantai pasok Apple. 

"Tapi kita perlu pahami bahwa secara natural Apple dan perusahaan multinasional, company lainnya, itu melakukan investasi ke negara-negara yang paling cost efficient atau memiliki produk yang paling baik terhadap komponen manufaktur Apple, produk-produk Apple," jelas Riefky kepada Bloomberg Technoz, Jumat (10/1/2025). 

Dengan demikian, menurutnya, rendahnya daya saing manufaktur Indonesia menjadi salah satu alasan utama mengapa Indonesia tidak menarik bagi Apple.