Logo Bloomberg Technoz

Dia juga memperkirakan badai PHK yang terjadi di sektor industri ini akan terus kembali berlanjut, dengan atau tanpa sepengetahuan publik maupun pemerintah.

Pasalnya, beberapa perusahaan tersebut, kata dia, selalu menutup-nutupi jika tengah dan akan melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya.

"Mereka ini tiap [ingin melakukan] PHK selalu tertutup. [Data saat ini] perusahaan yang hanya lapor saya saja, yang tidak lapor banyak," ujar dia. 

"Saya mau bilang, meski 2025 ada pekerja yang menikmati kenaikan upah, tapi ada juga yang masih terancam PHK."

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebelumnya memang juga mengakui telah menerima laporan terbaru soal ada PHK yang terjadi di Januari awal 2025 ini.

"[Laporan PHK Januari] sudah ada, pasti. itu kan kita evaluasi tiap bulan," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, belum lama ini.

Hanya saja, dia tak membeberkan berapa jumlah dan berasal dari sektor industri mana saja. Yang jelas, laporan tersebut, kata dia, juga berasal dari data Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, termasuk Dinas Ketenagakerjaan wilayah masing-masing.

Yassierli sebelumnya juga menyampaikan bahwa hingga penghujung 2024, jumlah PHK yang terjadi di Indonesia telah mencapai 72 ribu, yang berpotensi masih dinamis dan kemungkinan bertambah.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka tersebut juga telah naik 11,02%. Sepanjang 2023, pemerintah melaporkan angka PHK sebanyak 64.855 orang.

(ibn/spt)

No more pages