Rupiah Masih Terancam, Dikepung Dolar AS & Tekanan Jual SUN
Tim Riset Bloomberg Technoz
10 January 2025 07:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah masih dalam ancaman, menyusul keperkasaan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang berlanjut di rentang terbatas, di tengah tekanan jual yang tak jua mereda di pasar surat utang domestik serta indeks saham yang terjebak zona merah dalam dua hari beruntun.
Indeks dolar AS kemarin ditutup menguat tipis di 109,18, di tengah penantian pelaku pasar akan data pekerjaan AS nanti malam. Imbal hasil Treasury, surat utang AS, terpantau stabil di mana tenor acuan 10 tahun berada di 4,67% pagi ini.
Di pasar forward offshore, rupiah Non Deliverable Forward tenor 1 bulan kemarin ditutup menguat 0,14% di kisaran Rp16.244/US$. Namun, pagi ini rupiah NDF bergerak melemah di Rp16.248/US$.
Hal itu kemungkinan menjadi sinyal gerak rupiah spot pada perdagangan Jumat ini masih akan tertekan, setelah kemarin ditutup turun tipis 0,03% di posisi Rp16.200/US$.
Tekanan yang masih besar di pasar surat utang sepertinya juga akan makin membebani rupiah dengan arus keluar modal asing yang terus berlanjut.