Aji pun menyebutkan pemeriksaan pada cek skrining gratis akan meliputi tensi dan cek lab dan pemeriksan lain sesuai kelompok usia dan jenis penyakit yang diperiksakan.
"Dalam waktu dekat kita juga simulasi langsung di puskesmas untuk pilot project," ujarnya.
Kategori Skrining Berdasarkan Golongan Usia:
Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Usia balita 0-2 hari
Jenis penyakit yang bisa diperiksakan:
- Hipotiroid Kongenital
- Defisiensi enzim G6 PD
- Hiperplasia Adrenal Kongenital
- Penyakit jantung bawaan kritis
- Pertumbuhan berat badan, tinggi badan
- Tuberkulosis
Usia Anak usia 1-6 tahun
Jenis penyakit yang bisa diperiksakan:
- Pertumbuhan berat badan, tinggi badan
- Tuberkulosis
- Perkembangan motorik sensorik, kognitif
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Thalassemia
- Hati, (Hepatitis B, hepatitis C, kanker hati)
Skrining Remaja (di bawah 18 tahun)
Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining anak usia sekolah dan remaja ( SD, 7-12 tahun, SMP 13-15 tahun, SMA 16-18 tahuN). Lokasi di sekolah saat tahun ajaran baru.
Jenis penyakit yang bisa diperiksakan:
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa
- Obesitas
- Tekanan darah
- Tuberkulosis
- Thalasemia
- Perilaku merokok ( untuk kelas 5 dan kelas 6)
- Kebugaran ( untuk kelas 4-6 )
- Anemia ( kelas 7 dan kelas 10)
- Diabetes melitus
Pemeriksaan di lokasi di puskesmas meliputi Hepatitis B, Hepatitis C, Sirosis, Kanker Hati.
Skrining Dewasa
Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining Lansia
Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Skrining dewasa dan lansia, lokasi pemeriksaan di puskesmas, sekali seumur hidup, pada kelompok risiko. Usia pasien, 18-29 tahun, 30-39 tahun, 40-59 tahun, lebih dari 60 tahun
Jenis penyakit yang bisa diperiksakan:
1. Telinga
2. Mata
3. Gigi
4. Jiwa
5. Obesitas
6. Tekanan darah
7. Diabetes melitus
8. Paru (perilaku merokok, dan gejala TB)
9. Kebugaran
10. Thalasemia
11. Stroke jantung ( usia 40-59 tahun), (lebih dari 60 tahun)
12. Ginjal ( usia 40-59 tahun), (lebih dari 60 tahun)
13. Kanker payudara (18-29 tahun, 30-39 tahun, 40-59 tahun, 60-69 tahun)
14. Kanker leher rahim (30-39 tahun, 40-59 tahun, 60-69 tahun)
15. Kanker paru (45-59 tahun, lebih dari 60 tahun)
16. Kanker usus besar (50-59 tahun, lebih dari 60 tahun)
17. Osteoporosis (45-59 tahn, lebih dari 60 tahun)
18. Penyakit paru obstruktif kronis (40-59 tahun, lebih dari 60 tahun)
19. Geriatri (40-59 tahun, lebih dari 60 tahun)
20. Hati (Hepatitis B, C sirosis, kanker hati)
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut tiket skrining gratis saat Ultah bisa diakses melalui aplikasi SatuSehat.
"Karena nanti yang akan dapat tiket pemeriksaan gratis pas saat pulang tahun adalah yang sudah menjadi anggota SatuSehat,"ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin lewat akun media sosial, @bgsadikin, Senin (11/11/2024).
Selain itu, Menkes mengatakan bahwa paket pemeriksaan kesehatan gratis yang nanti diluncurkan tak hanya sekedar pemeriksaan tensi darah, melainkan juga pemeriksaan kesehatan dasar lainnya.
Kebijakan ini juga berlaku bagi seluruh siklus kehidupan mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
(dec/spt)