Omar El Chmouri - Bloomberg News

Bloomberg, Parlemen Lebanon akhirnya memilih komandan militer, Joseph Aoun, sebagai presiden setelah lebih dari dua tahun kekosongan jabatan tersebut. Aoun, kandidat yang didukung AS, terpilih di tengah tanda-tanda melemahnya pengaruh Iran di kawasan.

Lebih dari dua pertiga anggota parlemen memberikan suara untuk Aoun, mengakhiri kebuntuan politik yang berlarut-larut. Kemenangannya menandai perubahan arah Beirut ke Barat, terutama setelah kelompok militan Hizbullah, yang didukung Iran, melemah akibat konflik panjang dengan Israel tahun lalu.

Pemilihan Aoun disambut positif oleh pasar. Obligasi dolar Lebanon, yang gagal bayar pada 2020, menunjukkan lonjakan signifikan. Kestabilan politik ini memberikan harapan baru bagi negara yang sedang menghadapi krisis ekonomi berkepanjangan.

Aoun, yang genap berusia 61 tahun pada Jumat (10/01/2025), telah memimpin militer sejak 2017. Tantangan besar menantinya, termasuk menjaga perdamaian rapuh dengan Israel dan Hizbullah, sekaligus mendorong reformasi ekonomi untuk mengatasi krisis yang melumpuhkan. Langkah awalnya adalah menunjuk perdana menteri guna menyusun arah masa depan Lebanon setelah bertahun-tahun menghadapi isolasi dan utang lebih dari US$30 miliar.