Pasar memperkirakan perekonomian AS pada Desember 2024 akan menciptakan 160.000 lapangan kerja non-pertanian. Turun ketimbang bulan sebelumnya yaitu 227.000.
Sementara tingkat pengangguran Desember 2024 diperkirakan 4,2%. Tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Menuju penciptaan lapangan kerja yang maksimal (maximum employment) adalah salah satu mandat bank sentral Federal Reserve. Jadi pasar tenaga kerja melambat, The Fed tentu perlu melakukan sesuatu, misalnya dengan melonggarkan kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga acuan.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
Analisis Teknikal
Bagaimana dengan proyeksi harga emas untuk hari ini? Apakah akan ada kenaikan untuk hari keempat berturut-turut?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas mantap bertengger di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 56,3. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Akan tetapi, perlu diwaspadai bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sudah sangat jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, investor perlu hati-hati dengan risiko koreksi. Cermati pivot point di US$ 2.659/troy ons. Jika tertembus, maka target support terdekat adalah Moving Average (MA) 5 di US$ 2.651/troy ons.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.675/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas menuju US 2.679/troy ons.
(aji)