Nancy Cook - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden AS terpilih Donald Trump berencana mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif segera setelah dilantik pada 20 Januari. Kebijakan tersebut mencakup imigrasi, energi, reformasi regulasi, dan kebijakan bagi pegawai federal. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat implementasi agenda politiknya.

Di bidang imigrasi, Trump berencana memperketat pengawasan di perbatasan, melanjutkan pembangunan tembok perbatasan, memulai mekanisme deportasi massal, dan menghentikan pendanaan federal bagi kota-kota suaka hingga mereka berhenti melindungi migran ilegal.

Informasi ini disampaikan oleh sumber yang mengetahui rencana tersebut namun meminta anonimitas sebelum pengumuman resmi. "Rakyat Amerika bisa mengandalkan Presiden Trump untuk menggunakan kekuatan eksekutifnya sejak hari pertama demi memenuhi janji kampanyenya," kata juru bicara transisi, Karoline Leavitt, dalam sebuah pernyataan.

Tim Trump juga berencana membatasi jumlah pegawai federal dengan memberlakukan pembekuan perekrutan dan mengharuskan pegawai pemerintah kembali bekerja secara langsung di kantor. Kebijakan ini sejalan dengan posisi miliarder Elon Musk, yang kini memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah. Namun, masih belum jelas bagaimana kebijakan ini akan diterapkan mengingat banyak pegawai federal yang tergabung dalam serikat pekerja.