Gubernur Federal Reserve Boston, Susan Collins, mengatakan bahwa langkah lebih lambat dalam menyesuaikan suku bunga kini diperlukan karena adanya "ketidakpastian yang cukup besar" terhadap prospek ekonomi AS. Pendapat ini juga disetujui oleh pejabat bank sentral lainnya, termasuk Deputi Gubernur Michelle Bowman.
Pasar bergerak hati-hati menjelang rilis data nonfarm payrolls AS pada Jumat, yang diperkirakan menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja di tengah pasar tenaga kerja yang masih kuat. Konsensus pasar memperkirakan ekonomi AS menambahkan 165.000 pekerjaan pada Desember, setelah sebelumnya terdampak badai dan aksi mogok kerja di bulan-bulan sebelumnya.
“Meski ada penurunan momentum, kami masih memproyeksikan kenaikan lapangan kerja yang relatif solid,” kata Oscar Munoz dan Gennadiy Goldberg dari TD Securities. “Kami juga memperkirakan tingkat pengangguran tetap stabil di 4,2%, meski ada kemungkinan perlambatan dalam pertumbuhan upah karena faktor musiman yang menguntungkan.”
Sementara itu, poundsterling melemah ke level terendah dalam lebih dari satu tahun, dan harga obligasi pemerintah Inggris (gilts) anjlok di tengah kekhawatiran bahwa pemerintah Partai Buruh akan kesulitan mengendalikan defisit saat biaya pinjaman melonjak.
Di Asia, beberapa data ekonomi yang akan dirilis termasuk pengeluaran rumah tangga di Australia dan produksi industri di India, sementara data suplai uang dari China diperkirakan keluar sebelum 15 Januari. Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia naik tipis pada awal perdagangan.
Pengaruh Data Ketenagakerjaan Terhadap Kebijakan The Fed
Data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat dianggap sebagai "ujian penting" untuk ekspektasi pasar terhadap kebijakan hawkish The Fed, menurut Ian Lyngen dan Vail Hartman dari BMO Capital Markets. Mereka mengatakan bahwa stabilnya pasar obligasi sebelum rilis data mencerminkan kondisi pasar yang lebih seimbang, meskipun masih ada bias terhadap laporan ketenagakerjaan yang kuat.
"Pasar obligasi akan lebih responsif terhadap kejutan negatif daripada tekanan jual yang mungkin muncul jika laporan tenaga kerja menunjukkan hasil positif," ujar mereka.
Sementara itu, tingkat pengangguran diproyeksikan tetap stabil di 4,2%, dengan pertumbuhan rata-rata pendapatan per jam diperkirakan sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya.
“Kami memperkirakan The Fed hanya akan memangkas suku bunga jika terjadi penurunan yang signifikan, seperti pertumbuhan payroll di bawah 100.000 dan tingkat pengangguran di atas 4,3%,” kata Andrew Husby dari BNP Paribas Securities.
(bbn)
