Bursa Asia Bergerak Lambat Jelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS
News
10 January 2025 06:20
Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diprediksi dibuka dengan pergerakan yang terbatas pada Jumat (10/01/2024), seiring stabilnya obligasi AS setelah aksi jual sebelumnya. Data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis diharapkan memberi gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
Kontrak berjangka saham Australia mencatatkan kenaikan, sementara Jepang dan Hong Kong tidak menunjukkan perubahan signifikan. Kontrak S&P 500 melemah pada Kamis (09/01/2025), di tengah liburnya perdagangan AS untuk memperingati hari berkabung nasional bagi mantan Presiden Jimmy Carter.
Treasury stabil dalam sesi perdagangan yang lebih singkat, setelah sebelumnya imbal hasil obligasi 30 tahun mencapai level tertinggi sejak 2023. Stabilitas ini sedikit meredakan aksi jual besar-besaran sejak akhir tahun lalu, yang telah mendorong imbal hasil AS lebih tinggi. Indeks dolar AS juga menguat pada Kamis.
Pergeseran pasar terjadi setelah sejumlah pejabat The Fed pada Kamis memberikan sinyal bahwa bank sentral akan memperlambat laju pemangkasan suku bunga. Mereka mengindikasikan bahwa suku bunga kemungkinan akan dipertahankan di level saat ini untuk jangka waktu yang lebih lama, kecuali inflasi benar-benar terkendali.