Bloomberg Technoz, Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerima sebanyak 3.682 aduan konsumen sepanjang 2024. Dari total tersebut, 97,8% atau sebanyak 3.575 laporan berasal dari perdagangan lokapasar atau e-commerce.

Variabel aduan konsumen seputar; pesanan tidak sesuai dengan yang dijanjikan; barang mengalami kerusakan' pesanan belum sampai' permasalah isi ulang saldo; sistem paylater dan kartu kredit; hingga klaim garansi ke pusat layanan.

"Jumlah tersebut meliputi 3.682 layanan pengaduan konsumen, 258 pertanyaan, dan 92 informasi. Sebanyak 97,8% pengaduan berhasil selesai. Adapun 2,2% pengaduan lainnya sedang dalam proses,” ujar Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Rusmin Amin dalam siaran resmi, dikutip Kamis (9/1/2025).

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua Tim Pelayanan dan Publikasi dan Analis Perdagangan Ahli Madya Ditjen PKTN Mulyansari mengatakan, Tokopedia menjadi e-commerce paling banyak aduan, diikuti oleh Shopee dan Bukalapak.

"Untuk jumlah pengaduan sektor e-commerce paling banyak adalah dari Tokopedia," ujar Mulyansari saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2025).