Logo Bloomberg Technoz

“Langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan,” papar Perusahaan, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Mencermati lebih lanjut terkait keputusan tersebut, PT Bukalapak Tbk (BUKA) ternyata punya kinerja keuangan baik di sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024, dengan keberhasilan mencatat kenaikan pendapatan, dari segmen marketplace dan juga online to offline, hingga berefek langsung pada menyusutnya rugi bersih Perusahaan.

Kinerja Bukalapak

Pada kuartal III-2024 laporan keuangan BUKA tercatat makin membaik, dengan pencapaian menyusutnya rugi bersih perusahaan menjadi tersisa Rp597,34 miliar dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang rugi bersih mencapai Rp776,22 miliar.

Hal ini bersamaan dengan kenaikan dan pertumbuhan angka pendapatan dan tingginya pendapatan keuangan yang diraih.

Rugi Bukalapak Menyusut (Bloomberg)

Dalam laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan, pendapatan dari segmen marketplace Bukalapak meningkat 0,17% menjadi Rp1,736 triliun dari sebelumnya terbilang Rp1,733 triliun.

Pendapatan dari segmen online to offline juga berhasil mencatat pertumbuhan 4,26% menjadi Rp1,66 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2024, dari sebelumnya Rp1,59 triliun.

Secara lebih lanjut, beban pokok pendapatan Bukalapak juga tercatat ada kenaikan. Terutama pada segmen bisnis marketplace dengan beban yang meningkat mencapai 27,5% menjadi Rp1,26 triliun. Sedang segmen online to offline hanya ada kenaikan 2,94% menjadi Rp1,53 triliun.

Sehingga rugi usaha BUKA masih ada kenaikan menjadi senilai Rp1,32 triliun, melesat 2,11%.

Seiring dengan masih mengendapnya sisa dana IPO Bukalapak yang mencapai Rp9,8 triliun, yang disimpan di berbagai instrumen keuangan, termasuk deposito, giro, dan obligasi. Lantas pendapatan keuangan yang dicatat perusahaan nilainya ikut bertumbuh 37,74% menjadi total Rp783,77 miliar.

Menyusul juga pencatatan pada bagian perubahan nilai wajar investasi jangka panjang yang berbalik menjadi positif mencapai Rp45,26 miliar. Padahal, di tahun lalu pos tersebut masih merugi Rp16,08 miliar.

Dengan berbagai sentimen tersebut, raihan ‘rugi’ tahun berjalan Bukalapak.com tersisa Rp597,34 miliar membalik jadi positif yang menyusut 23% dibandingkan periode sebelumnya yang rugi mencapai Rp776,22 miliar.

Membaiknya pencapaian BUKA pada sembilan bulan pertama tahun 2024, membuat rugi bersih per saham yang turut menyusut menjadi Rp5,79 per saham dari sebelumnya Rp7,53 per saham.

Sementara itu, yang juga jadi perhatian, PT Bukalapak.com Tbk mencatatkan aset pada September 2024 mencapai Rp25,65 triliun. Ekuitas ada di angka Rp24,8 triliun.

Dengan total liabilitas yang justru ada kenaikan 7,11% menjadi Rp848,36 miliar, dari setahun sebelumnya di Rp792,02 miliar. Lebih jauh, melejitnya angka tersebut berasal dari peningkatan Utang lain-lain terhadap Pihak ketiga yang tumbuh 46,6% menjadi Rp267,87 miliar. Begitu juga dengan beban akrual yang bertambah 14% menjadi Rp330,78 miliar.

Menelusuri lebih jauh, Bukalapak masih memiliki kas, setara kas, dan investasi yang likuid (aset keuangan lancar lainnya) sebesar Rp19 triliun setelah mengumumkan menutup layanan marketplace-nya. Terungkap, kas dan setara kas tercatat Rp11,36 triliun.

Dengan Aset Keuangan lancar lainnya mencapai Rp6,79 triliun, yang dibagi-bagi pada investasi pada saham tercatat di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp2,5 triliun, dan di reksadana nilainya Rp573 miliar.

Bukalapak juga merupakan investor obligasi pemerintah yang nilainya mencapai Rp3,19 triliun, hingga berinvestasi pada instrumen keuangan lainnya Rp425,38 miliar.

Mulai 9 Februari, pembeli tidak lagi dapat memesan barang fisik, dan pesanan yang belum diproses hingga awal Maret akan dibatalkan. Keputusan ini mencerminkan perjuangan Perusahaan dalam menghadapi persaingan sengit di negara dengan populasi sekitar 280 juta jiwa, yang dianggap sebagai pasar menarik oleh para pesaing internasional yang lebih besar.

Ilustrasi Bukalapak (Tangkapan Layar Paparan Presentasi Perseroan)

“Bukalapak.com saat ini berfokus pada platform mitra gaming, dan produk virtual, sambil mempertimbangkan untuk beralih ke lini bisnis baru yang dapat memanfaatkan cadangan kasnya yang signifikan,” sebut Adrian Joezer dan Jennifer Audrey Harjono, Analis Mandiri Sekuritas yang tetap merekomendasikan Beli saham BUKA dengan target harga saham BUKA mencapai Rp184/saham.

“Kami menilai valuasi Bukalapak.com (BUKA) berdasarkan nilai kasnya,” jelas Adrian dan Jennifer dalam riset terbaru yang diterbitkan.

Rekomendasi Saham Bukalapak (BUKA)

Sejauh ini, belum banyak perubahan rekomendasi dan arah pergerakan saham BUKA dalam konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg.

Terbaru Analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer memberikan rating dan rekomendasi buy dengan target harga saham Rp184/saham pada 8 Januari 2025.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis masih mempertahankan rekomendasi Buy dengan target harga Rp340/saham pada 6 Januari 2025.

Analis CLSA Norman Choong pada 25 Desember 2024 juga memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp200/saham pada saham BUKA.

Secara konsensus, per hari ini, Kamis (9/1/2025), sebanyak 15 analis merekomendasikan buy saham BUKA. Kemudian, empat analis merekomendasikan hold dan dua analis merekomendasikan sell.

Target harga secara konsensus Bloomberg ada di angka Rp193,29/saham bagi saham Bukalapak.com.

Sepak Terjang Bukalapak yang Kini Hanya Jual Pulsa (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

(fad/aji)

No more pages