Logo Bloomberg Technoz

“Perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong kami untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan. Rencana ini telah kami sampaikan secara transparan melalui keterbukaan informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024,” jelas Dimas.

Perusahaan menyampaikan bahwa kondisi keuangan terjaga dengan indikator Kas, Setara Kas, juga investasi likuid Rp19 triliun mengacu laporan keuangan kuartal ketiga 2024. “Dana ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan,” ucap Dimas.

Bukalapak di papan tengah tidak bisa bersaing dengan Shopee & TikTok-Tokopedia

Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda menyatakan bahwa Bukalapak tetap ada di kelompok kedua di jajaran pelaku usaha platform perdagangan online, bersama Blibli. Bukalapak berjarak cukup jauh dari dua layer paling top, Shopee dan Tokopedia-TikTok. 

Dua e-commerce terbesar di Indonesia itu terus bersaing dalam dua hal, inovasi dan bakar uang. Inovasi yang dimaksud salah satunya pengembangan Live Shopping, yang dimotori oleh Shopee dan kini coba Tokopedia-TikTok adaptasi.

Shopee juga masif memasarkan produk lewat kerja sama strategis baru dengan YouTube, "yang memudahkan mereka memasarkan produknya melalui video ataupun live streaming di Youtube," Nailul menerangkan.

"Apa yang terjadi di Bukalapak, semakin mengindikasikan inovasi dan bakar uang yang dilakukan oleh e-commerce atau hampir di semua industri digital itu bisa menjadi alat bertahan."

Sejak menjadi perusahaan publik di pasar modal Indonesia, BUKA belum lagi mendapat pendanaan baru. Langkah bisnisnya juga condong pada pengembangan mitra, pantau Nailul, dan akhirnya mengambil keputusan fokus pada produk virtual macam pulsa, token listrik, hingga pembayaran BPJS Kesehatan.

"Kondisi ini seharusnya bisa dijadikan pelajaran bahwa meskipun sudah IPO, private placement masih harus diupayakan," urai Nailul. "Faktor seretnya pendanaan menjadi faktor utama kenapa Bukalapak akhirnya nutup lapak."

(prc/wep)

No more pages