Hal itu berdampak buruk pada industri dalam hal kecelakaan, yang telah memengaruhi produksi di beberapa area.
Provinsi penghasil batu bara teratas, Shanxi, akan melihat produksi bangkit kembali pada 2025 setelah inspeksi keselamatan menghambat operasi tahun lalu, kata analis CCTD Feng Huaming.
Sentra-sentra batu bara lainnya, termasuk Helongjiang, Xinjiang, Guizhou, dan Ningxia, juga kemungkinan akan meningkatkan pasokan untuk mengimbangi penurunan pendapatan pajak dari pasar properti yang dilanda krisis, katanya.
Pasokan tambahan dapat memangkas impor, meskipun produsen yang bergantung pada permintaan China di negara-negara seperti Mongolia dan Rusia kemungkinan akan mencoba dan memaksimalkan penjualan mereka, katanya.
Prakiraan utama untuk tahun 2025 dari CCTD:
- Produksi +1,5% thn/thn menjadi 4,82 miliar ton
- Produksi +0,8% menjadi 4,75 miliar ton pada tahun 2024
- Impor -1,9% menjadi 525 juta ton
- Impor +13% menjadi 535 juta ton pada tahun 2024
- China akan merilis data resmi produksi dan impor untuk 2024 pekan depan
- Permintaan +1%, didukung oleh konsumsi yang lebih kuat dari sektor listrik dan kimia, sementara produksi konstruksi dan logam terus menurun
- Harga acuan batu bara termal domestik mungkin merosot ke 630—730 yuan/ton pada kuartal kedua karena tekanan persediaan
(bbn)
