Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah masih belum menggembirakan tergulung keperkasaan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengalahkan mata uang lawannya di hampir semua kawasan.

Rupiah masih tak berdaya bahkan ketika nilai cadangan devisa Indonesia memecahkan rekor baru terbesar sepanjang masa, senilai US$ 155,7 miliar.

Mengapa rupiah tak jua bisa bangkit menguat lagi dengan dukungan nilai devisa yang melimpah seperti saat ini?

Bank Indonesia menjelaskan, pelemahan rupiah saat ini adalah lebih karena keperkasaan dolar AS yang telah menjadi fenomena global. Dolar AS menguat mengalahkan hampir semua mata uang baik di pasar negara maju maupun emerging market. 

"Bila kita bicara nilai tukar, yang terjadi saat ini fenomenal global yaitu USD mengalami penguatan terhadap hampir seluruh mata uang baik mata uang utama lainnya maupun terhadap mata uang emerging market, termasuk rupiah. Jadi, terdapat fenomena penguatan dolar AS," kata Edi Susianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia kepada Bloomberg Technoz, Kamis siang.