“Kita tidak melakukan hal [uji coba transaksi kripto Bitcoin] apapun yang ilegal,” terang dia, dengan menegaskan mata uang kripto kian populer kini di komunitas turis asing, seiring pula kenaikan nilainya.
Pichai menyitir bagaimana Bitcoin dengan pasokan terbatas 21 juta koin secara kolektif bernilai lebih dari 2 triliun dolar AS dan sangat diminati.
Dengan begitu terbuka opsi wisatawan mendaftarkan Bitcoin melalui bursa Thailand dan memverifikasi identitas mereka sebelum melakukan pembelian, dilaporkan Cointelegraph.
Secara teknis wisatawan asing diminta memverifikasi identitas mereka sebelum menggunakan mata uang kripto untuk membayar barang dan jasa. Lembaga kliring akan mengkonversi transaksi BTC ke dalam baht Thailand.
“Kita contohkan, mereka yang kabur dari perang Rusia-Ukraina dan menetap di Phuket mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan 50 juta baht untuk membeli rumah. Namun, membayar dengan Bitcoin dapat menjadi proses yang lebih sederhana.”
(wep)
