Logo Bloomberg Technoz

Penguatan pada saham perindustrian didukung oleh menguatnya harga saham PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) melejit 22%, dan saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) yang terbang 9,59%. Serta saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) menguat 6,25%.

Adapun saham-saham barang baku juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) melonjak 9,74% dan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) juga terbang dengan kenaikan 6,14%. Serta saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melesat 4,88%.

Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ikut menguat dan mendorong bertahannya IHSG di zona hijau, dengan kenaikan 1,76 poin atau menguat 0,21% ke posisi 823,57.

Saham Bukalapak (BUKA) pada Kamis (9/11/2025) (Bloomberg)

Saham-saham unggulan LQ45 yang juga bergerak pada teritori positif dan menopang IHSG antara lain, saham PT Indosat Tbk (ISAT) melejit 3,42%, saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) menguat 2,84%. Saham PT Astra International Tbk (ASII) terapresiasi 2,01%, dan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil menguat 1,71%.

Padahal, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sedang tertekan lantaran sentimen penutupan marketplace Bukalapak. Sehingga, Bukalapak ke depan tidak lagi menjual barang fisik melalui marketplace-nya.

Dalam keterangan resmi kemarin, manajemen Bukalapak mengatakan mereka hanya akan menjual produk-produk keuangan digital virtual, seperti penjualan pulsa, token listrik, hingga pembayaran BPJS Kesehatan.

“Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak,” demikian dikutip dari keterangan manajemen Bukalapak.

Sampai dengan siang hari ini, 9 Januari 2025, saham Bukalapak sudah anjlok hingga 86% semenjak IPO. Harga yang rontok itu menggerus nilai kapitalisasi pasar BUKA, hingga tersisa tinggal Rp12,27 triliun.

“Keputusan Bukalapak hanya menjual produk virtual bukanlah strategi, melainkan sinyal permintaan bantuan,” kata Muhammad Farras Farhan, Analis dari Samuel Sekuritas di Jakarta, seperti yang diwartakan Bloomberg News. 

Farras merekomendasikan Sell/ Jual saham BUKA dengan target price Rp110/saham. “Perusahaan saat ini sedang menghadapi restrukturisasi bisnis besar-besaran.”

(fad)

No more pages