Logo Bloomberg Technoz

Luhut Soal BRICS: Bisa Perluas Pasar RI di Tengah Gejolak Global

Dovana Hasiana
09 January 2025 12:20

Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian
Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu manfaat yang didapatkan Indonesia melalui partisipasi secara penuh dalam BRICS adalah memiliki pangsa pasar perdagangan yang lebih besar di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Luhut menyoroti adanya peningkatan ketidakpastian global di tengah ancaman Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk meningkatkan tarif perdagangan, pelemahan ekonomi China, dan ancaman krisis energi di kawasan Eropa karena menghentikan pasokan gas dari Rusia.

"Keuntungan kita dengan BRICS, pasar kita lebih besar. Ini masalah kalau tidak hati-hati, persoalan ekonomi China kurang baik, persoalan di Eropa di mana gas dari Rusia distop, itu akan terjadi krisis energi dan AS ketidakpastian tinggi karena tarif belum jelas berapa mau ditingkatkan Trump," ujar Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Kendati demikian, Luhut juga mengatakan Indonesia merupakan negara berdaulat yang besar. Bahkan, dia berpendapat Indonesia terlalu besar untuk berpihak ke satu negara, baik China maupun AS.

"Apalagi sekarang ini, dengan Presiden Prabowo Subianto, tidak perlu. Kita perlu merdeka, ya sedikit nakal-nakal lah," ujar mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi periode 2019-2024 itu.