Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom menilai sikap pemerintah tidak cepat tanggap karena belum bisa memastikan akan memperpanjang program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada 2025. 

Dalam hal ini, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai tidak adanya kepastian mengenai HGBT 2025 akan berdampak pada makin tidak kompetitifnya dunia industri dalam penjualan produknya. 

Kepala Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho berpandangan pemerintah seperti menutup mata karena seolah-olah tidak melihat industri di Tanah Air sedang berjuang mengatasi ongkos produksi yang mahal. 

Ongkos energi seperti gas padahal bisa menghabiskan 30%—50% dari total biaya operasional untuk beberapa sektor industri. 

“Bahkan industri yang sudah menerima HGBT kemarin pun kita bisa tahu bahwa dalam realisasinya itu volume yang diberikan tidak sama jika dibandingkan dengan perjanjian di awal,” kata Andry saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).