Deflasi Berlanjut di China, Perekonomian Terancam Lesu
News
09 January 2025 11:20
Bloomberg News
Bloomberg, Inflasi di China semakin melemah menuju angka nol, melambat untuk bulan keempat berturut-turut. Hal ini menjadi kemunduran bagi upaya pemerintah yang berusaha mendorong permintaan melalui suntikan stimulus ke dalam perekonomian.
Indeks harga konsumen (IHK) naik 0,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, demikian disampaikan oleh Biro Statistik Nasional pada Kamis (09/01/2025), dibandingkan dengan kenaikan 0,2% pada bulan sebelumnya. Proyeksi median para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah 0,1%.
Deflasi pabrik berlanjut hingga bulan ke-27, meskipun indeks harga produsen (IHP) mencatat penurunan yang lebih lambat yaitu 2,3% dibandingkan dengan November.
Tekanan deflasi di China yang terus berlanjut sangat kontras dengan ekonomi besar lainnya, di mana risiko inflasi yang tinggi telah disoroti oleh pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dan pertumbuhan harga di kawasan euro yang semakin cepat bulan lalu. Kekhawatiran Beijing adalah bahwa siklus penurunan harga yang terus berlanjut dapat menghambat belanja rumah tangga lebih lama lagi dan merusak pendapatan perusahaan sehingga menghambat investasi, yang berpotensi menyebabkan pemotongan gaji lebih lanjut dan pemutusan hubungan kerja (PHK).