Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sentuh auto reject atas (ARA). Ini merupakan hari kedua ARA berturut-turut setelah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Rabu (9/1/2024).
Saham RATU bertambah 355 poin atau setara 24,74% ke level Rp1.790/saham saat pembukaan pagi ini, Kamis (9/1/2025).
Nilai transaksi mencapai Rp32 miliar dengan frekuensi perdagangan sebesar 860 kali.
RATU menetapkan harga pelaksanaan IPO di level Rp1.150/saham. Sesaat setelah listing kemarin, saham RATU langsung melesat 285 poin atau setara 24,78% ke level Rp1.435/saham.
Permintaan saham RATU saat IPO membludak. Ini tercermin dari kelebihan permintaan atau oversubscribed yang mencapai 313,15 kali.
Ekspansi Usai IPO
Terkait prospek usaha ke depan, grup perseroan akan berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan saat ini yaitu pada sektor minyak dan gas bumi (migas).
Direktur Utama RATU Alexandra Sinta Wahjudewanti mengatakan grup perseroan berada di posisi yang optimal untuk tidak hanya mendukung pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga meraih peluang pertumbuhan dalam transisi energi yang sedang berlangsung.
“Beberapa tahun ke depan, kami masih fokus di migas. Kalau untuk produksi kami tergantung pada Blok Cepu dan Blok Jabung,” kata Sinta.
Sinta menambahkan kombinasi aset strategis, cadangan yang besar, dan posisi yang kuat di industri migas di Indonesia diyakini mampu membuat perseroan sebagai pemain kunci dalam peta energi nasional.
(red)