"Lagipula, Gus Imin “wis wayahe” untuk menerima mandat yang lebih besar, terlebih saat ini tidak ada incumbent yang maju dalam Pilpres," katanya.
"Gus Imin didukung oleh para kiai, jajaran kader dan simpatisan untuk mengambil posisi yang dapat memberikan “cottail effect” bagi peningkatan suara dan kursi PKB, yakni masuk dalam kertas suara Pilpres bukan pileg," sambungnya.
PKB diketahui akan mendaftarkan bacalegnya ke Komisi Pemilihan Umum (PKB) pada 12 Mei 2024 mendatang. Soal capres dan cawapres saat ini, katanya, Cak Imin sendiri masih dalam tahap pembahasan dengan Prabowo Subianto.
"Gus Imin saat ini sedang finalisasi dengan Pak Prabowo untuk menentukan siapa capres dan cawapresnya," ujar dia.
PKB sendiri saat ini tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra. Di sisi lain, PKB juga telah membentuk tim inti dalam koalisi besar bersama Partai Golkar.
(ibn/ezr)