Bursa Asia Landai, Pasar Tunggu Data Ketenagakerjaan AS
News
09 January 2025 06:30
Stephen Kirkland - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan dibuka dengan pergerakan terbatas setelah para pedagang di Wall Street memilih menahan diri menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat (10/01/2025).
Kontrak berjangka menunjukkan penurunan moderat di Sydney dan Hong Kong, sementara kontrak di Tokyo hampir tidak berubah. Indeks S&P 500 bergerak naik-turun dalam kisaran kecil sepanjang sesi sebelum akhirnya ditutup sedikit lebih tinggi, sedangkan Nasdaq 100 yang didominasi saham teknologi berakhir stabil. Saham Nvidia Corp turun dalam perdagangan pasca-pasar setelah laporan bahwa pemerintahan Biden berencana memberlakukan putaran baru pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan.
S&P 500 kembali ke level psikologis 5.900 setelah sempat turun di bawahnya. Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, sementara pasar obligasi stabil berkat penjualan obligasi senilai US$22 miliar yang cukup kuat. Di awal perdagangan, imbal hasil obligasi 10 tahun Australia sedikit naik.
Fokus data utama di Asia pada Kamis (09/01/2025) adalah laporan inflasi China. Menurut Bloomberg Economics, indeks harga konsumen (IHK) kemungkinan melemah lebih jauh, sementara harga pabrik tetap jauh di bawah level tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa stimulus pemerintah yang lebih kuat belum berhasil mendorong pemulihan permintaan yang signifikan.