Selain itu, harga CPO juga terpengaruh oleh dinamika harga minyak nabati lainnya. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) melemah 0,37%. Sedangkan harga minyak biji bunga matahari minus 0,41%.
Saat harga minyak nabati pesaing makin murah, maka keuntungan untuk menggunakan CPO menjadi berkurang. Maklum, berbagai komoditas ini bisa saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana dengan proyeksi harga CPO hari ini? Apakah bakal turun lagi atau malah bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih menempati zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 38,01. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 20,07. Berada di area jual (short) yang kuat, bahkan hampir jenuh (oversold).
Namun dengan koreksi yang sudah begitu dalam, bukan tidak mungkin harga CPO akan mencetak technical rebound. Target resisten terdekat adalah Moving Average (MA) 10 di MYR 4.425/ton. Jika tertembus, maka MA-20 di MYR 4.549/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target support terdekat adalah MYR 4.340/ton. Penembusan di titik ini berisiko melongsorkan harga CPO ke arah MYR 4.295/ton.
(aji)