Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg, Para pedagang saham memilih untuk tidak membuat langkah besar menjelang laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Jumat (10/01/2025). Obligasi AS (Treasury) pulih setelah penjualan senilai US$22 miliar memberikan sedikit kelegaan dari aksi jual baru-baru ini.

Indeks saham bergerak naik-turun tipis sepanjang sesi perdagangan. S&P 500 kembali ke level psikologis 5.900 setelah sempat turun di bawahnya. Menurut Citigroup Inc, pasar opsi memperkirakan indeks ini akan bergerak sekitar 1,2% setelah data ketenagakerjaan dirilis, yang menjadi pergerakan terbesar pada hari laporan pekerjaan sejak September.

Diperkirakan, para pemberi kerja di AS menurunkan tingkat perekrutan mereka bulan lalu, menutup tahun dengan pertumbuhan pekerjaan yang melambat tetapi tetap sehat. Survei oleh 22V Research menunjukkan bahwa investor memperhatikan data payroll lebih dari biasanya. Hasil survei menunjukkan 26% responden menganggap data Jumat akan "risk-on," 40% "risk-off," dan 34% "campuran/tidak signifikan."

“Investor ingin melihat data yang konsisten dengan pendinginan pasar tenaga kerja untuk membantu menurunkan lonjakan imbal hasil baru-baru ini dan menstabilkan pasar saham,” ujar Tom Essaye dari The Sevens Report.