Dalam konferensi persnya, Selasa (7/1/2025) waktu setempat, di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida, Trump mengatakan bahwa ia mengharapkan "hasil yang luar biasa" dalam waktu dekat — tanda tekanan pada stafnya untuk segera mengakhiri konflik.
Utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steven Witkoff menyebut para negosiator hampir mencapai kesepakatan untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas setelah menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Saya pikir kami telah mencapai kemajuan yang sangat baik, dan saya sangat berharap menjelang pelantikan [Trump] kami akan mengumunkan beberapa hal baik atas nama presiden," kata Witkoff dalam kesempatan yang sama.
Witkoff mengatakan ia pergi ke Qatar untuk menghadiri pertemuan mengenai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera, dan berencana kembali ke sana pekan ini.
Hamas telah menunjukkan kesediaannya untuk memulangkan puluhan sandera, tetapi kesepakatan gencatan senjata masih sulit dicapai.
Kelompok yang dicap AS sebagai teroris itu, Senin (6/1/2025) lalu, mengungkap daftar 34 sandera yang akan dibebaskan dalam tahap awal kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Namun, Hamas tidak menjelaskan siapa saja yang masih hidup atau mati, di mana seorang pejabat Hamas hanya mengatakan sedikitnya dua orang tewas. Israel telah menuntut sandera yang masih hidup dibebaskan.
Hamas menewaskan 1.200 orang dalam serangannya pada 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel, dan menyandera 250 orang. Akibat invasi darat dan udara yang dilancarkan Israel, lebih dari 45.500 orang tewas di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.
(bbn)
