Senada, saham perindustrian juga ambles dan jadi pemberat, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) drop 9,88%, PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 2,61%. Saham PT Astra International Tbk (ASII) tertekan 2,24%.
Bank Indonesia (BI) melaporkan Cadangan Devisa (Cadev) Indonesia yang melonjak pada Desember 2024 hingga mencetak rekor baru. Pada Rabu, BI mengumumkan Cadev per Desember 2024 mencapai US$155,7 miliar.
Cadev tercatat naik US$5,5 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia Merdeka.
Catatan rekor Cadev sebelumnya terjadi pada Oktober 2024, yaitu di angka US$151,2 milar.
Pada Desember 2023, Cadev tercatat US$146,4 miliar. Jadi dalam setahun Cadev Republik Indonesia menggemuk mencapai US$9,3 miliar.
“Kenaikan posisi Cadangan Devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah, serta penerimaan devisa migas, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global,” sebut keterangan tertulis BI.
Posisi cadangan devisa pada Desember 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Kinerja Bursa Asia di penutupan perdagangan hari ini juga bergerak bervariasi. Indeks Shanghai hijau 0,02%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 0,86%, indeks Strait Times Singapore melejit 1,54%, indeks Kospi melesat 1,16%, dan indeks Nikkei 225 terdepresiasi 0,26%.
(fad/wep)