Logo Bloomberg Technoz

RI Gabung BRICS, ESDM Pelajari Manfaatnya ke Pertambangan

Mis Fransiska Dewi
08 January 2025 18:30

BRICS (Sumber: Bloomberg)
BRICS (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mencermati dampak keanggotaan Indonesia di BRICS, khususnya terhadap sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) yang selama ini berorientasi ekspor.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan kementerian masih mempelajari dampak keputusan Indonesia masuk dalam keanggotaan BRICS. Pada saat yang sama, Indonesia diyakininya dapat mengoptimalkan keanggotaan BRICS dalam rangka pemanfaatan pasar. 

“Ini untuk pasar ekspor, seperti India, China, mereka kan populasinya cukup besar, potensi pasarnya cukup besar. Akan tetapi, dampaknya itu nanti masih dipelajari ini pemerintah secara komprehensif sudah memikirkan,” kata Yuliot saat ditemui di kantornya, Rabu (8/1/2025).

Kalangan pelaku industri dan pakar juga tengah mencermati dinamika keanggotaan Indonesia di BRICS. Terlebih, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia/Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan mayoritas anggota BRICS juga penghasil minerba kelas kakap.

“Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa [Afrika Selatan] itu negara-negara kaya akan tambang. BRS eksportir untuk beberapa produk tambang, seperti bijih besi, nikel, dan batu bara. IC itu importir batu bara dan tujuan ekspor utama RI. China juga tujuan utama ekspor nikel, batu bara, dan tembaga kita,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (8/1/2025).