Berbicara kepada CNN Turk, Fidan mengatakan Turki yakin pemerintahan Suriah yang baru harus mengatasi masalah keberadaan YPG, tetapi menilai bahwa hal ini mungkin membutuhkan waktu karena masa transisi sedang berlangsung di Damaskus.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan Turki jika Damaskus tidak dapat mengatasi masalah tersebut, Fidan mengatakan "apa pun yang diperlukan." Ketika ditanya lebih lanjut terkait hal itu, ia mengatakan "operasi militer," sambil menambahkan bahwa kepemimpinan Suriah yang baru juga memiliki kekuatan untuk memerangi YPG sendiri.
SDF memainkan peran penting dalam mengalahkan militan ISIS pada tahun 2014-2017. Kelompok ini masih menjaga para anggotanya di kamp-kamp penjara di sana, tetapi telah mundur sejak rezim Assad jatuh.
Turki mengatakan bahwa kepemimpinan baru Suriah telah menyampaikan usulannya untuk mengambil alih pengelolaan penjara di kamp-kamp tersebut.
Fidan, menteri luar negeri pertama yang mengunjungi Damaskus sejak Assad lengser bulan lalu, mengatakan bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan telah memerintahkan tentara Turki untuk mengambil alih pengelolaan penjara-penjara kamp tersebut jika kepemimpinan baru Suriah tidak mampu melakukannya.
(ros)