Logo Bloomberg Technoz

Hal positif tersebut diutarakan langsung oleh Analis Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro dalam riset terbarunya yang menyebut saat-saat sekarang ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai akumulasi saham bank.

Di range harga saat ini, saham bank terbilang ‘murah’ usai menghadapi tren bearish yang sudah terjadi sejak tahun lalu, imbas musim Pemilu dan sentimen suku bunga The Fed.

Bearish semakin menjadi-jadi mulai Oktober–Desember 2024 yang tercermin dari nilai aksi jual (net sell) investor asing yang mencapai Rp31 triliun.

Selain sentimen makro, Satria juga sudah mewanti-wanti investor jika margin bank cenderung tertekan sepanjang 2024. Faktor ini turut menambah tekanan terhadap empat saham bank tersebut.

Namun, sisi positifnya, tekanan bertubi-tubi membuat valuasi saham keempatnya saat ini menjadi menarik.

“Ini mencerminkan peluang untuk memulai akumulasi,” papar Satria, mengutip risenya Rabu (8/1/2025).

Momen Tepat Mengakumulasi Saham Bank

Menurut Satria, dolar index saat ini sudah ada di level 108. Level ini menunjukkan posisi jenuh beli (Overbought).

Pada saat yang sama, aksi jual investor asing sejatinya sudah dalam posisi oversold. Kemudian, The Fed juga memberikan sinyal untuk kembali menurunkan suku bunga acuan.

“Kondisi ini pada akhirnya akan menguntungkan pasar emerging market,” imbuh Satria.

Ini menjadi momen paling pas untuk mengakumulasi saham perbankan. Dengan kata lain, ini bisa menjadi sentimen positif juga bagi aset-aset pasar keuangan Indonesia.
 
Sebagai salah satu acuan investasi di pasar saham Indonesia, berikut rekomendasi saham dan juga target harga saham keempatnya berdasarkan konsensus Bloomberg, mengutip data pada Rabu 8 Januari 2025.

Target Harga dan Rekomendasi Saham Bank

BBCA

- Buy: 33 Analis
- Hold: 4
- Sell: 0
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp12.008/saham

Terbaru, David Chong, Analis RHB Research memberikan rekomendasi buy/Beli saham BBCA dengan target harga Rp11.100/saham. Selanjutnya Victor Stefano, Analis BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi buy dengan target harga mencapai Rp12.800/saham.

BMRI

- Buy: 34 Analis
- Hold: 4
- Sell: 0
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp7.846/saham

Terbaru, Victor Stefano, analis BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi buy/beli saham BMRI dengan target harga Rp8.200/saham. Lebih tinggi, Erni M Siahaan, Analis Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi buy dengan target harga mencapai Rp8.250/saham.

BBRI

- Buy: 34 Analis
- Hold: 2
- Sell: 1
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp5.510/saham

Terbaru, Weldon Sng, Analis HSBC memberikan rekomendasi buy/beli saham BBRI dengan target harga Rp5.600/saham. Selanjutnya Jayden Vantarakis, Analis Macquarie memberikan rekomendasi dan posisi outperform dengan target harga mencapai Rp5.690/saham.

BBNI

- Buy: 32 Analis
- Hold: 5
- Sell: 0
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp6.286/saham

Terbaru, Sarina Lesmina, Analis CLSA memberikan rekomendasi buy dengan rating Accumulate pada saham BBNI dengan target harga mencapai Rp5.950/saham. Kemudian Ferry Wong, Analis Citi memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp6.400/saham.

(fad/aji)

No more pages