Logo Bloomberg Technoz

Cadangan Devisa RI Melimpah, BI Rate Mungkin Bisa Turun

Ruisa Khoiriyah
08 January 2025 15:46

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Posisi cadangan devisa Indonesia mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa pada akhir tahun 2024, menyentuh angka US$ 155,7 miliar.

Cadangan devisa yang melimpah seharusnya memberikan kepercayaan diri lebih besar bagi Bank Indonesia dalam mengawal stabilitas nilai tukar, memasuki tahun 2025 yang diperkirakan akan lebih menantang sejurus dengan perubahan geopolitik global. Terutama menyusul keterpilihan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah rencana kebijakan yang potensial memantik lagi Perang Dagang 2.0.

Berbekal nilai cadangan devisa yang besar, guncangan terhadap nilai tukar rupiah akibat arus keluar masuk dana asing jangka pendek (hot money) bisa lebih mudah diredam agar tak sampai melukai perekonomian.

Bahkan, yang terbaru, hari ini Pemerintah RI menawarkan surat utang berdenominasi dolar AS (global bond) dengan target penjualan US$ 3 miliar. Bila penjualan surat utang itu laris, maka akan menjadi tambahan suplai dolar AS lebih banyak hingga kian memperkuat cadangan devisa, meski datangnya dari utang.

Nilai cadangan devisa RI pada akhir 2024 mencetak sejarah di level tertinggi sepanjang masa (Dok. Bloomberg)

Di sisi lain, bekal cadangan devisa yang memadai idealnya bisa membawa peran Bank Indonesia lebih signifikan dalam mendukung pemulihan perekonomian domestik yang sejauh ini masih diliputi kelesuan. Melalui pemangkasan bunga acuan, misalnya.