RI Gabung BRICS, Pengusaha Cermati Dampaknya ke Sektor Tambang
Mis Fransiska Dewi
08 January 2025 12:40
Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pelaku industri dan pakar tengah mencermati dinamika keanggotaan Indonesia di BRICS, berikut dampaknya terhadap sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) yang selama ini berorientasi ekspor.
Terlebih, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia/Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan mayoritas anggota BRICS juga penghasil minerba kelas kakap.
“Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa [Afrika Selatan] itu negara-negara kaya akan tambang. BRS eksportir untuk beberapa produk tambang, seperti bijih besi, nikel, dan batu bara. IC itu importir batu bara dan tujuan ekspor utama RI. China juga tujuan utama ekspor nikel, batu bara, dan tembaga kita,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (8/1/2025).
Meski Indonesia masih memiliki peluang untuk memacu ekspor produk pertambangan ke sesama anggota BRICS, Hendra menyebut penambang masih akan mencermati risiko yang mungkin dirasakan RI dengan bergabung ke kelompok tersebut.
Salah satunya adalah risiko terpapar tarif impor yang tinggi dari Amerika Serikat (AS), mengingat presiden terpilih Donald Trump sudah melontarkan ancaman bakal menerapkan tarif 100% terhadap para anggota BRICS.