Ketika dikonfirmasi, salah satu pejabat Kementerian Keuangan menyatakan tidak dapat memberikan komentar karena sedang memasuki masa penawaran atau black out period.
Tingkat imbal hasil global bond terbaru yang ditawarkan tersebut lebih tinggi sekitar 43-46 basis poin dibandingkan yield curve INDON saat ini.
Mengacu data realtime Rabu jelang siang, INDON tenor 5Y saat ini yield-nya ada di kisaran 5,22%, naik 3,1 bps. Sedangkan tenor 10Y memiliki yield di 5,49%.
Tawaran harga yang cukup tinggi melampaui yield acuan menjadi hal yang menarik bagi para investor, menurut Fixed Income and Market Strategist Mega Capital Lionel Priyadi.
Tawaran yield tinggi juga dibaca sebagai langkah antisipasi Pemerintah RI dalam merespon kebutuhan dolar AS yang lebih tinggi dari bank sentral untuk mendukung stabilitas nilai tukar. Cadangan devisa yang besar akan memberikan kepercayaan diri juga bagi para pelaku pasar.
Hari ini, Bank Indonesia mengumumkan posisi cadangan devisa RI pada akhir tahun 2024 yang memecahkan rekor baru, tertinggi sepanjang sejarah tercatat yaitu sebesar US$155,7 miliar.
Posisi cadadangan devisa akhir tahun itu, naik sebesar US$ 5,45 miliar dibanding akhir November. Alhasil, sepanjang tahun ini bila membandingkannya dengan posisi akhir 2023, nilai cadangan devisa RI bertambah US$ 9,32 miliar.
(rui/aji)