Namun, kata dia, saat ini kebutuhan nasional untuk daging dan susu masih relatif kurang. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah membuka peluang investasi sebesar-besarnya di sektor peternakan sapi.
"Untuk itu, kita membuka ruang investasi bagi siapapun yang mau mendatangkan sapi hidup,” ujarnya.
Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah juga menargetkan terdapat total indukan sapi yang akan diimpor mencapai sekitar 2 juta ekor, dengan 1 juta ekor di antaranya diperuntukkan sebagai sapi perah.
Sapi indukan tersebut, kata dia, nantinya akan disebar ke berbagai peternak, baik skala kecil maupun besar, serta perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
"Dengan hadirnya investasi di sektor peternakan sapi, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, terutama dalam menyediakan pasokan pangan yang bergizi bagi masyarakat."
(ain)