Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren penggunaan fasilitas paylater dari bank-bank di Indonesia terus meningkat. Berdasarakan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga November 2024, secara tahunan (year on year/yoy) pertumbuhan kredit Buy Now Pay Later (BNPL) tercatat tumbuh 42,68%. 

Hingga periode tersebut total Baki debet kredit BNPL mencapai Rp21,77 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 24,51 juta. Jumlah tersebut setara dengan 0,28% dari kredit perbankan. 

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan perbankan nasional melakukan ekspansi kredit konsumsi melalui paylater.

"Saya kira ini menunjukkan concern perbankan kita terhadap kebutuhan masyarakat secara umum. Masyarakat yang membutuhkan (kredit) yang sebetulnya dalam level kecil," ujar Dian, saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (7/1/2025).

Secara umum, Dian sebelumnya memaparkan, kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga. Hingga November 2024, pertumbuhan kredit sebesar 10,79% yoy menjadi Rp7.717 triliun.