Logo Bloomberg Technoz

Sementara tingkat imbal hasil SUN tenor 20 tahun dan 2 tahun bergerak mendatar, masing-masing di 7,13% & 7,01%.

Tekanan di pasar sekunder itu berlangsung ketika lelang perdana SUN tahun ini berlangsung sepi, terindikasi dari penawaran masuk yang rendah. "Tingkat permintaan yang rendah di pasar lelang mengindikasikan bahwa investor masih belum sepenuhnya yakin atas komitmen fiskal pemerintah, walaupun realisasi defisit 2024 jauh lebih rendah dari proyeksi outlook Kementerian Keuangan," kata analis.

Selain kurangnya keyakinan akan komitmen fiskal pemerintah, pasar surat utang juga dibayangi ketidakpastian global yang makin kuat. 

Kemarin tingkat imbal hasil UST tenor 10 tahun naik 5,5 bps menjadi 4,69% diikuti tenor 30 tahun sebanyak 6,5 bps menjadi 4,91%, serta tenor 2 tahun naik 1,7 bps menjadi 4,29%.

"Kenaikan yield UST disebabkan oleh rilis data PMI ISM jasa bulan Desember AS yang naik menjadi 54,10 melebihi konsensus dan JOLTS job openings bulan November yang naik menjadi 8,10 juta, juga melebihi konsensus. Hasil tersebut membuat pelaku pasar pesimis terhadap prospek disinflasi maupun pelemahan pasar tenaga kerja AS sebagai counter balance terhadap posisi hawkish the Fed," jelas Lionel.

Selain itu, retorika Donald Trump yang makin agresif menjelang pelantikan, mulai dari peluang mencaplok kanal Panama dan Greenland dengan kekuatan militer karena persaingan geopolitik dengan China, membuat pasar khawatir terhadap arah kebijakan pemerintah AS di bawah Trump. 

Tekanan yang diprediksi akan berlanjut di pasar surat utang, juga akan berdampak pada rupiah. Analis memprediksi, rupiah hari ini akan melemah lagi di pasar spot seiring dengan kenaikan indeks dolar AS kembali ke kisaran 108.

(rui)

No more pages