Siap-Siap, Lonjakan Yield Treasury Bakal Kian Menekan Pasar SUN
Ruisa Khoiriyah
08 January 2025 09:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar surat utang domestik tengah diliputi banyak tekanan. Bukan hanya dari gelar lelang perdana Surat Utang Negara (SUN) yang sepi kemarin, akan tetapi juga dibayangi tekanan jual obligasi di negara-negara maju yang bisa membuat pamor obligasi emerging market kian memudar.
Yield atau imbal hasil surat utang Pemerintah Amerika Serikat (AS), biasa disebut US Treasury, melonjak ke level 4,7% dan akan berdampak pada pergerakan surat utang di pasar negara berkembang, termasuk di Indonesia.
Imbal hasil SUN yang telah bergerak dengan pola bearish steepening kemarin kemungkinan akan berlanjut dalam perdagangan hari ini.
"Kami memprediksi yield SUN 10Y akan naik ke rentang 7,15%-7,20% hari ini diikuti yield 10Y INDON [SUN berdenominasi dolar AS] ke rentang 5,55%-5,60%," kata tim analis Mega Capital Sekuritas di antaranya Lionel Priyadi, Muhammad Haikal dan Nanda Rahmawati dalam catatannya, Rabu pagi.
Dalam perdagangan di pasar sekunder kemarin, tekanan jual melanda di semua tenor SUN. Yield SUN tenor 10 tahun mencatat kenaikan tertinggi kemarin sebesar 7,3 bps menjadi 7,14%, diikuti tenor 5 tahun yang naik 4,9 bps ke 7,04% dan tenor 30 tahun yang naik 2,9 bps ke level 7,10%.