Lelang SUN Perdana 2025 Sepi Peminat, Ini Penyebabnya
Ruisa Khoiriyah
08 January 2025 08:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelesuan lelang perdana Surat Utang Negara (SUN) yang digelar oleh Kementerian Keuangan RI kemarin, menjadi yang terendah kedua dalam lima tahun terakhir dan memperlihatkan kecenderungan para investor menghindari risiko di tengah peningkatan ketidakpastian global.
Para investor dinilai masih belum sepenuhnya yakin atas komitmen fiskal pemerintah, walaupun realisasi defisit 2024 jauh lebih rendah dari proyeksi outlook Kementerian Keuangan.
Pada lelang SUN perdana yang digelar Selasa, nilai incoming bids cuma tercatat sebesar Rp31,65 triliun. Itu menjadi yang terendah kedua dalam lima tahun terakhir setelah pada lelang perdana tahun 2023 lalu, nilai penawaran yang masuk sebagai cerminan minat investor, tercatat hanya Rp28,32 triliun.
Bukan cuma itu, rasio bid-to-cover yang mencerminkan nilai penawaran masuk dibanding penawaran dimenangkan, juga rendah yaitu hanya 0,83 kali. Itu menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir untuk lelang perdana di awal tahun. Bahkan pada era pandemi Covid-19 pada 2021 saja, rasionya masih sebesar 2,37 kali.
"Rasio bid-to-cover yang di bawah 1 di tengah rendahnya penawaran masuk, menunjukkan bahwa Pemerintah RI sangat membutuhkan pendanaan. Hal itu bisa dimengerti mengingat tingginya target penerbitan obligasi bersih [nett issuance] sebesar Rp642,56 triliun dan tingginya tingkat jatuh tempo surat utang negara tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp693,61 triliun," kata tim analis Mega Capital Sekuritas termasuk Lionel Priyadi, Muhammad Haikal dan Nanda Rahmawati, dalam catatannya.